Apa itu Brand Positioning ?

Brand Positioning

Brand Positioning adalah menciptakan fitur unik untuk bisnis yang berbeda dari merek lain, menegaskan posisinya di pasar. Sama seperti orang yang selalu berusaha untuk dihormati di masyarakat, bisnis juga perlu diposisikan untuk memberi dampak bagi pelanggan.

Mengapa perlu Brand Positioning – penentuan posisi merek?

Pertama, pada tahap pendirian bisnis Anda, positioning merek Anda akan membantu membedakan bisnis Anda dari pesaing. Mudah mengidentifikasi di pasar dengan terlalu banyak persaingan adalah kunci bagi bisnis untuk menaklukkan pelanggan. Dan selanjutnya, semua kegiatan komunikasi akan berlangsung lebih terarah dan efektif.

Penempatan merek membantu pelanggan merasa aman saat menggunakan produk Anda, mereka bertahan dan tetap setia pada bisnis tanpa terlalu memperhatikan harganya.

Dalam proses bisnis selanjutnya, merek yang sudah kokoh diposisikan di benak pelanggan seringkali lebih mudah untuk menskalakan dan mensegmentasikan produk. Dan kemudian, Anda tidak perlu menghabiskan terlalu banyak biaya komunikasi tetapi tetap memiliki reputasi tertentu di pasar.

Singkatnya, positioning merek memberi Anda dasar yang kuat dari memulai bisnis hingga tumbuh dan berkembang.

Bagaimana membangun strategi Brand Positioning – positioning merek?

Setiap aktivitas dalam bisnis membutuhkan strategi, begitu juga dengan brand positioning. Sebelum memulai implementasi, Anda harus memiliki rencana yang jelas tergantung pada pasar serta potensi bisnis Anda. Berikut adalah sembilan strategi positioning merek populer yang dapat Anda rujuk.

Strategi berdasarkan kualitas

Ini adalah strategi jangka panjang dan bertahan lama. Yang perlu diperhatikan pelaku usaha adalah menjaga dan meningkatkan kualitas produk. Meskipun akan memakan waktu lama bagi pelanggan untuk memverifikasi dan ditaklukkan oleh kualitas produk, setelah berhasil diposisikan, merek Anda akan hidup selamanya. Misalnya, merek ponsel Nokia, meskipun telah menutup kegiatan bisnisnya di banyak negara, tetapi daya tahan produknya selalu diapresiasi.

Strategi berbasis nilai

Nilai adalah apa yang benar-benar bermakna yang dapat diberikan bisnis kepada pelanggan selain memenuhi kebutuhan dasar. Misalnya, merek fashion terkenal di dunia: Louis Vuitton, Chanel, Prada, dll, selain memenuhi kebutuhan pakaian fashion, juga memberikan nilai kemewahan tertentu kepada pelanggan. Pengalaman inilah yang membuat pelanggan senang dan ingin terlibat dengan merek.

Bagaimana membangun strategi positioning merek?

Strategi berbasis fitur

Menekankan fitur produk adalah cara yang sering digunakan oleh banyak bisnis di industri teknologi, terutama seluler. Namun, rencana positioning merek berbasis fitur akan dengan mudah kehilangan efektivitasnya jika produk baru dengan fitur yang lebih lengkap muncul di pasar. Oleh karena itu, para pelaku bisnis ini harus terus menerus melakukan inovasi produk agar dapat bersaing di pasar.

Strategi berbasis keinginan

Bangun rencana pemosisian merek Anda dengan membangkitkan keinginan pelanggan Anda. KitKat telah menerapkan strategi ini dengan sangat baik saat memberikan pesan “Istirahat, makan Kitkat” sehingga ketika pelanggan ingin istirahat di antara jam kerja, mereka akan langsung mengingat Slogan ini.

Strategi berdasarkan masalah, solusi

Perusahaan farmasi sering menggunakan strategi ini, mengacu pada masalah yang dihadapi pelanggan dan menawarkan solusi sebagai produk mereka. Misalnya, perusahaan obat Panadol sangat sukses dengan pesan singkat “Mengurangi rasa sakit, menurunkan demam, tidak menyebabkan kantuk”. Ini juga merupakan cara yang baik untuk mengesankan pelanggan, membuat mereka tertarik dan menggunakan produk.

Strategi berdasarkan kompetitor

Banyak merek bedak cuci dan sampo untuk sementara waktu menyukai strategi positioning merek ini. Bisnis akan membandingkan produk mereka dengan pesaing untuk menunjukkan kualitas. Misalnya, OMO dulu memiliki iklan TVC yang membandingkan “bubuk cuci OMO melarutkan noda lebih cepat dan lebih bersih daripada tidak hanya satu tetapi lima sendok makan deterjen cucian biasa yang digabungkan”. Namun, jika strategi ini disalahgunakan dapat menimbulkan citra buruk bagi pelaku usaha karena sengaja merendahkan lawan tanpa dasar.

Strategi berdasarkan emosi

Menyerang emosi pelanggan adalah cara yang efektif untuk memposisikan merek. Baemin melakukan pekerjaan yang hebat dengan kampanye ini ketika memilih desain dan gaya komunikasi yang sederhana, sederhana namun familiar. Hal ini membuat pelanggan merasa dekat, simpatik dan bersemangat untuk merasakan layanan tersebut.

viewed 11 x, today 1 x

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *